Saat pemimpin diserang oleh masalah bertubi-tubi dan kebingungan memilih jalan keluarnya

Penulis: Eko Purwanto, M.Ed

SDN Bumirejo 2,  Kec. Mungkid, Kab. Magelang, Prov. Jawa Tengah

Editor: Nadin Aulia



Saat pemimpin diserang oleh masalah bertubi-tubi dan kebingungan memilih jalan keluarnya




Mari kita kupas cara Kepala Sekolah, guru, atau pemimpin mengambil dan menguji keputusan! Segera kenali 4 paradigma dan 3 prinsip dasarnya, lalu lanjutkan dengan 9 langkah serunya!

Seorang kapten di dunia sekolah seharusnya menjadi pionir dalam mengemban petualangan pembelajaran yang merangsang pertumbuhan murid secara menyeluruh, aktif, dan penuh semangat untuk menginspirasi para pendidik lainnya. Mereka tidak hanya diharapkan menjadi penggerak utama dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan murid, tetapi juga menjadi contoh teladan dan agen super dalam merubah dinamika pendidikan.

4 Paradigma dalam Pengambilan Keputusan

Etika dilema merupakan tantangan yang serius yang akan dihadapi. Guru-guru telah menghadapi dilema ini saat bekerja di lembaga pendidikan. Selain itu, terdapat pula dilema yang berkaitan dengan nilai-nilai mendasar yang saling bertentangan, seperti cinta, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap kehidupan.

Ada empat jenis paradigma yang perlu dipertimbangkan di dalam situasi bingung tersebut.

  • Individu lawan kelompok (individual vs community)

Dengan kata lain, bisa saja terdapat konflik antara individu dan mayoritas dalam sebuah kelompok yang lebih besar.

  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

Guru dihadapkan pada pilihan antara mematuhi aturan yang ketat atau melanggarnya sepenuhnya.

  • Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

Ada saat-saat di mana kita harus memilih antara kejujuran dan kesetiaan terhadap orang lain ketika membuat keputusan. Kedua nilai ini seringkali bertentangan satu sama lain.

  • Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Perdebatan antara jangka pendek dan jangka panjang sering muncul. Kita sering dihadapkan pada situasi di mana kita harus memilih antara keputusan jangka panjang atau jangka pendek.

3 Prinsip Pengambilan Keputusan

Guru perlu memahami filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, termasuk konsep "Pratap triloka" sebagai dasar sistem pendidikan.

  • Ing ngarsa sung tuladha: Guru harus memberikan teladan kepada peserta didik.
  • Ing madya mangun karya: Guru harus menjalin komunikasi yang baik dengan peserta didik.
  • Tut wuri handayani: Guru harus memotivasi peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka.

"Pratap Triloka" membimbing guru dalam pengambilan keputusan sesuai dengan prinsip tertentu. Guru seringkali dihadapkan pada pilihan antara benar dan salah, sehingga penting bagi mereka untuk memiliki kompetensi sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara.

Dalam pengambilan keputusan, guru penggerak mengikuti 3 prinsip: Berpikir Berbasis Hasil Akhir, Berpikir Berbasis Peraturan, dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli. Namun, prinsip tersebut harus selaras dengan nilai-nilai yang dianut oleh setiap guru penggerak.

  • Prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Prinsip Care-Based Thinking cocok digunakan para guru yang memiliki empati tinggi, rasa kasih sayang, dan kepedulian cenderung.

  • Prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

Prinsip Rule-Based Thinking cocok digunakan guru yang memiliki sikap jujur dan komitmen yang kuat untuk tunduk pada peraturan.

  • Prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

Prinsip Ends-Based Thinking cocok digunakan guru yang reflektif dan memiliki jiwa sosial tinggi. Dalam pengambilan keputusan, guru penggerak mengikuti 3 prinsip: Berpikir Berbasis Hasil Akhir, Berpikir Berbasis Peraturan, dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli. Namun, prinsip ini harus sejalan dengan nilai-nilai yang diyakini oleh setiap guru penggerak.

9 Langkah Pengambilan Keputusan

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil sebelum membuat keputusan:

  • Mengakui adanya nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi tertentu.
  • Menentukan orang-orang yang terlibat dalam situasi tersebut sebelum membuat keputusan.
  • Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi yang sedang dihadapi.
  • Melakukan pengujian kebenaran atau kesalahan dengan berbagai cara seperti uji legal, uji regulasi/standar profesional, uji intuisi, dan uji panutan.
  • Menguji paradigma benar dan benar untuk memilih keputusan yang dianggap paling tepat.
  • Menerapkan prinsip resolusi dengan tiga pendekatan yaitu End based thinking, Rule based thinking, dan Care based thinking.
  • Menyelidiki Opsi Trilema sebagai solusi alternatif yang tak terduga sebelum membuat keputusan.
  • Setelah tahapan di atas selesai, buat keputusan yang tepat.
  • Tinjau kembali keputusan tersebut, refleksikan dampaknya, dan diskusikan dengan pihak terkait.

Demikian tindakan yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin ketika dihadapkan pada masalah beruntun dan kebingungan dalam memilih solusinya. Seorang pemimpin harus memiliki pemahaman tentang paradigma, prinsip, dan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk menangani masalah tersebut, sehingga keputusan yang diambil merupakan keputusan yang paling tepat.

#buttons=(OK! Siap.) #days=(20)

Situs web kami menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Pelajari Selengkapnya
Accept !